Selasa, 15 Desember 2009

Segitiga Antah Berantah

Cicak, Buaya dan Tikus Antah Berantah

.

Alkisah di Negeri Antah berantah binatang-binatang bisa berbicara.Mereka dipimpin oleh seekor Singa reformasi yang sangat berwibawa.Berbagai permasalahan telah berhasil di pecahkan oleh sang raja rimba, sehingga membawa Negeri Antah berantah menuju ke arah perubahan yang lebih baik. Rakyat Negeri Antah berantah sangat bersyukur mempunyai raja yang bijaksana, karena sebelumnya mereka telah diperintah oleh raja yang penuh tipu daya, yaitu Macan orde lama.Selama 33 tahun mereka dipimpin oleh Macan orde lama, selama itu pula mereka berada dalam masa pengekangan, karena kebebasan adalah hal yang tabu pada masa itu.

Kini dalam pemerintahan Singa reformasi, berbagai hal banyak yang diperbaharui.Seperti dalam hal birokrasi, kebebasan berpendapat dan penanganan terhadap Tikus-tikus dalam Negeri Antah berantah yang sering menggerogoti devisa.Untuk menagani tikus-tikus Sang singa telah meyuruh para Buaya melahap mereka tanpa ampun agar tak merugikan Negara Antah berantah lagi.Namun karena Tikus bukanlah hewan yang bodoh, yang akan mau termakan begitu saja dihadapan sang Buaya. Sering kali mereka membujuk sang Buaya untuk tidak memakan mereka, yaitu dengan memberi makanan lain yang lebih enak dari daging mereka.Sehingga seringkali Sang buaya meloloskan mereka.

Melihat para Tikus yang begitu leluasa hidup bebas dengan menggerogoti kas Negara Antah berantah, para rakyat merasa kesal.Mereka menuntut Sang Singa reformasi, pemimpin mereka untuk membuat pasukan yang fokus memberantas Tikus.Sang singa menerima tuntutan rakyatnya, bersama jajaran kabinetnya ia merapatkan masalah tersebut.Dan hasilnya Sang singa memutuskan untuk membentuk pasukan Cicak Pemberantas Tikus.Sang singa reformasi menyeleksi Cicak-cicak yang professional untuk dijadikan sebagai pemimpin dan juga anggota pasukan Cicak pemberantas Tikus.Setelah selesai menyeleksi Cicak-cicak yang professional untuk dijadikan pimpinan dan anggota, Sang raja meresmikan pasukan Cicak Pemberantas Tikus.

Rakyat menyambut gembira atas terbentuknya pasukan itu, mereka sangat berharap pada pasukan Cicak untuk memberantas para Tikus yang telah lama menggerogoti devisa negara.Mendapat sambutan yang baik dari rakyat, pasukan Cicak Pemberantas Tikus menjadi semangat untuk bekerja.Mereka besungguh-sungguh untuk menangkap para Tikus.Berbagai cara mereka gunakan untuk menangkap Tikus , mulai dari membuat perangkap Tikus, menyewa Kucing sampai menyadap pembicaraan yang dilakukan Tikus.Upaya yang dilakukan para Cicak tidak sia-sia, satu-dua Tikus berhasil mereka tangkap.Dan dari satu-dua Tikus tersebut, Cicak-cicak itu mendapat informasi tantang Tikus-tikus yang lain.Nah, dari informasi itu Cicak-cicak melakukan penyidikan terhadap Tikus-tikus yang lain.Sehingga banyak Tikus mulai dari kelas teri sampai kelas kakap yang berhasil tertangkap.

###

Suatu kasus yang sangat menggemparkan Negara Antah berantah adalah kasus Tikus kakap yang tertangkap oleh Sang cicak.Tikus kakap tersebut meminta bantuan kerabatnya untuk membantu meloloskannya dalam jeratan Cicak.Ia memberi banyak emas kepada kerabatnya, guna menyuap para pemegang hukum Negara Antah berantah.Targetnya adalah Sang buaya penegak hukum, Sang rubah penuntut perkara dalam pengadilan, dan Sang cicak.Target pertama adalah Sang buaya.Si kerabat tikus tak perlu berpikir lama untuk mencari Buaya yang bisa di ajak kompromi.Karena dari pergaulannya yang luas, ia mempunyai banyak teman dari kalangan Buaya.Dan mulailah ia menekan tombol handphone untuk mencari nomor Sang buaya.

“Ehm…! Hallo Teman, bagaimana kabarnya? Masih ingat aku tidak? Ini aku ada job yang menggiurkan.Tugasnya ringgan kok ! Tinggal bantu membereskan kasus kerabatku yang terjerat oleh perangkap Cicak.Aku ada dana banyak, tinggal ngomong berapa, entar aku sediakan .Ehm…! Sudahlah, jangan di ambil susah.Kamu tinggal melegalisasi kasus ini. Tadi aku juga sudah bilang sama Si rubah penuntut umum.Mereka siap membantu kita dalam pengadilan mengenai kasus yang menimpa kerabatku,” ucap kerabat Tikus kepada buaya.

“ Ok!, aku tidak masalah kalau sudah mendapatkan dukungan dari Si rubah penuntut perkara pengadilan.Pokoknya kita harus saling mempercayai , jangan sampai ada diantara kita yang berkhianat ! dan dananya harus kita bagi adil bersama” pinta Buaya

Tak disangka, tak dikira, ternyata percakapan antara Buaya dengan kerabat dekat Tikus tadi telah di sadap oleh Si cicak.Mereka sangat terkejut mendengar percakapan keduanya.Sagala rencana mereka persiapkan untuk menangani masalah ini.Karena ini adalah masalah yang sangat besar yang bisa menguncang psikologis masyarakat Antah berantah.

Aroma berita penyadapan Cicak terhadap Buaya dan kerabat dekat tikus ternyata tercium juga oleh Merpati pemburu berita.Dengan antusiasme yang sangat tinggi mereka mendatangi sarang Cicak dan juga sarang Buaya.

“Bagaimana Pak Cicak , apakah penyadapan telepon itu melibatkan kerabat dekat musuh besar Negara Antah berantah dengan anggota keluarga pelindung negara?” Tanya merpati pemburu berita

“Oh, penyadapan telepon tersebut memang melibatkan Si kerabat tikus dengan salah satu anggota buaya yang masih belum jelas, karena dalam penyadapan Si kerabat tikus tidak memyebut nama langsung, tetapi menyebutkan kode jabatan yang ada dalam keluarga Buaya.”jawab Cicak

“Lha bagaimana sikap bapak untuk menanggapi kasus iini?” Tanya Merpati lagi

“Pokoknya tenang saja, kita semua sudah punya rencana untuk menyelidiki lebih lanjut mengenai siapa Buaya tersebut.”jawab Cicak

Sementara para Merpati merasa agak kecewa karena Buaya sedikit memberikan komentar, Buaya masih perlu bukti yang otentik mengenai siapa Jelasnya Buaya yang dimaksud.

Berita percakapan antara Buaya dan kerabat dekat Tikus menjadi headline di koran Antah berantah.Rakyat yang membaca Koran tersebut tak habis fikir, mereka sangat kaget mengetahui pelindung mereka bersekutu dengan kerabat dekat musuh negara.

Suasana di sarang Buaya sangat ramai sekali, mereka seakan kebakaran jenggot membaca headline yang terpampang besar di Koran Antah berantah.Buaya-buaya itu berkumpul menanggapi masalah ini.Satu persatu buaya mulai menggeluarkan pendapatnya.

“Ehm…, bagaimana ini? Masyarakat mulai termakan oleh berita yang ditulis oleh Merpati.Mereka seakan menafikan peran kita selama ini setelah membaca berita itu.” Ucap salah satu Buaya.

“Betul itu ! kita harus menggembalikan kepercayaan masyarakat antah berantah .Kita harus menyelidiki kebenaran berita itu, dan mencari siapa saja yang terlibat dalam kasus ini” Sambung Buaya lain

“Ok ! maka dari itu kita harus menggunakan tim penyidik untuk menyidik siapa saja yang terlibat.”Tambah Buaya pertama

Detik-detik berganti dengan detik, seiring berjalannya waktu tim penyidik telah mendapatkan informasi dan bukti terkait dengan kasus yang melibatkan antara Buaya dan kerabat dekat Tikus.Yaitu terkait keterlibatan Si cicak yang diduga mendapatkan upeti dari bos Tikus.Bos tikus menjelaskan bahwa dia memberi upeti kepada Cicak, melalui perantara Si hamster, pengacara Bos tikus.Tak puas dengan informasi itu, Buaya penyidik mendatangi sarang Hamster dan mengintrogasi apakah dia benar-benar memberikan upeti kepada Tikus atau tidak.

“Jawab dengan jujur Pak hamster, apakah anda memberikan upeti kepada Pak cicak?”

“Benar, saya memberikan upeti kepada Pak cicak, tetapi tidak saya berikan secara langsung kepada Pak cicak melainkan melalui perantara, yaitu staf Pak cicak” jawab Si hamster

Melalui jawaban tersebut, Si buaya mendapatkan angin segar, karena ternyata Si cicak ada indikasi menerima upeti dari Si tikus.Mereka mulai mencari bukti sebanyak-banyaknya untuk mengugkapkan kebenaran bahwa Si cicak telah menerima upeti dari Si tikus.

Bak terbang tinggi terjatuh di lumbung padi, para Merpati pencari berita mendapatkan santapan empuk lagi segar yaitu adanya berrita Cicak versus Buaya, berita pertikaian dua keluarga yang sangat terpandang di Negeri Antah berantah, dan sudah diakui keberadaanya sebagai pelindung masyarakat.Dengan antusiasme yang tinggi mereka meliput berita tersebut, terkadang menambahinya dengan bumbu penyedap berita sehingga membuat masyarakat Antah beratah menjadi ketagihan setelah membaca berita.

Dan perang di medan persidangan telah di mulai, Kedua kubu antara Buaya dan Cicak sama-sama kuat.Mereka berlomba-lomba untuk menunjukkan bukti terkait dengan kasus yang menimpa Cicak dengan Tikus.

“Kepada saksi silahkan berbicara yang sebenarnya !”Ucap Burung hantu yang menjadi hakim dalam persidangan ini.

“Begini pak ! pada waktu itu saya di suruh bos saya, bos Tikus untuk memyerahkan upeti kepada Cicak. Nah, saya datang ke Cicak namun tak menjumpai Pak cicak, maka dari itu saya serahkan upeti tersebut pada staf Pak cicak” Ucap Si hamster yang menjadi saksi

“Kemudian, kepada Pak cicak silahkan ditanggapi kesaksian dari Pak hamster ini !” pinta Burung hantu

“Saya berani bersumpah bahwa saya tidak menerima upeti tersebut, karena pada waktu itu , saya sedang pergi ke negara tetangga.Jika masih kurang percaya, ini ada keterangan visa dan paspornya terkait kedatanganku kesana.” Ucap salah satu Cicak

“Saya juga menolak di tuduh menerima upeti yang begitu besar dari Si tikus, karena seumur hidup saya tak pernah memegang upeti sebanyak itu.Adapun mengenai kesaksian Si hamster yang memberikan upeti kepada staf saya, saya benar-benar tidak tahu, karena staf saya tidak memberikan upeti tersebut kepada saya.Saya kira hal ini perlu di klarifikasi, agar nampak kejelasan yang ada.” Ucap Cicak lain

Mendengar keterangan dari tertuduh, Sang hakim menjadi agak bimbang.Karena antara Cicak dan Buaya sama-sama ngotot mengaku mereka dalah benar.Terkait dengan adanya bukti-bukti, keduanya mengeluarkan bukti-bukti yang masih belum jelas.Sehingga ia mengambil keputusan untuk menunda persidangan seminggu lagi.Ia menyuruh Si cicak untuk membawa juga bukti rekaman yang melibatkan Buaya dengan kerabat Tikus, karena kasus itu juga berhubungan dengan kasus upeti Tikus dengan Cicak.

Setelah perang di meja persidangan berakhir, Sang buaya membuat laporan penahanan kepada kedua Cicak yang diduga menerima upeti dari Si tikus.Keluarga buaya mengeluarkan pasal-pasal penahanan karena takut kedua cicak ini akan kabur melarikan diri.

Berita penahanan Si Cicak yang dianggap pahlawan oleh masyarakat karena telah banyak berjasa terutama melumpuhkan sepak terjang para Tikus-tikus Antah berantah menggemparkan masyarakat antah berantah.Mereka kaget bukan kepalang, menghadapi situasi seperti ini.Seakan tidak percaya bahwa ini adalah nyata.Namun, meskipun para Buaya menahan Si cicak.Masyarakat Antah berantah tetap memberikan dukungan dalam dunia nyata dan dunia maya.Dalam dunia maya, masyarakat yang tersentuh hatinya melakukan demo menuntut pembebasab Cicak Antah berantah yang nyata-nyata tidak salah menurut mereka.Sementara dalam dunia maya, mula-mula satu dua dari masyarakat antah berantah pengguna jejaring social Facebook menggalang dukungan.Namun lama kelamaan dukungan ini semakin bertambah menjadi jutaan dukungan.Tak hanya dukungan dari rakyat kecil antah berantah, tetapi guru bangsa, seniman ,artis, dan beberapa aktifis turut serta mendukung pembebasan Si cicak antah berantah dari dalam penjara.

Namun, meskipun dukungan pembebasan terhadap si cicak semakin bertambah, Buaya belum juga membebaskan kedua Cicak besar tersebut.Mereka masih menggurung kedua Cicak itu dalam jeruji.Sampai sidang kedua telah tiba, Buaya masih menahan tersangka.Sehingga kedua Cicak tersebut menyuruh perwakilannya untuk membawakan bukti rekaman antara buaya dan tikus, beserta rekaman lainya yang terkait dengan rekaman terrsebut.

“Yah, perwakilan Cicak sudah datang dengan membawa bukti rekaman.Mari kita dengarkan baik-baik rekaman ini.”Ucap Pak hakim

Dan selama empat jam setengah, rekaman itu diperdengarkan.Hasilnya lebih menggemparkan.Ternyata selama ini, banyak dari keluarga Buaya dan juga Rubah penuntut perkara pengadilan yang telah menjualkan perkara, sampai-sampai ada juga makelar kasus yang siap menyelesaikan kasus dalam waktu sekejap asal dananya juga berlipat-lipat.Sidang pemutaran barang bukti berupa rekaman yang disiarkan langsung oleh salah satu televisi Negeri Antah berantah semakin menambah gejolak masyarakat Antah berantah.Mereka semakin terlecut hatinya untuk beraksi mendukung pembebasan kedua Cicak yang ditahan Buaya.

Demo besar-besaran terjadi di masing-masing kota seluruh Negeri Antah berantah.Dukungan dari facebookers di dunia maya juga semakin bertambah.Sehingga melihat keadan seperti ini, Buaya akhirnya membebaskan kedua Cicak tersebut.Pembebasan ini disambut dengan suka cita oleh masyarakat.

Masyarakat antah berantah berfikir bahwa kasus buaya dan cicak ini semakin besar.Sehingga mereka meminta Sang singa reformasi, pemimpin Negara Antah berantah untuk bertindak menyelesaikan kasus yaitu dengan membuat tim khusus.Dan saran itu pun mendapatt tanggapan cepat dari Singa refolusi, Sang singa segera membentuk tim pencari fakta untuk memberikan rekomendasi padanya, Ia menyebut tim pencari fakta ini dengan tim delapan terkait delapan anggota terpilih kepercayaan rakyat yang perannya dalam negara antah berantah sudah tak bisa dipertanyakan lagi.Sang singga memberi deadline kepada tim delapan untuk memberikan rekomendasi pada batas waktu yang telah ditetapkan.

Tanpa banyak pikir panjang, tim delapan segera membuat rencana untuk mencari fakta terkait kasus Cicak melawan Buaya.Mereka mulai memanggil siapa saja yang terkait dalam kasus ini.Mulai dari Si kerabat Tikus, Si hamster, Si Buaya, Si rubah penuntut umum dan juga Si cicak.Pertama, Si kerabat tikus menyatakan bahwa dia di suruh bos tikus yang terkena kasus korusi upeti negara antah berantah untuk menyuap Si buaya, dan Si rubah penuntut umum guna melegalkan dan membereskan kasus bos tikus agar Si bos tikus tidak di buru oleh Si cicak.Di samping itu, ia juga menyatakan bahwa telah di suruh bos tikus untuk menyuap si cicak.Mengenai hal ini, ia menyuruh Si hamster untuk menyerahkan upeti suapan kepada Si cicak .Kedua, Si hamster balik mencabut pengakuannya di pengadilan dulu.Sekarang ia menyatakan bahwa semua ucapanya itu adalah bohong semata, ia meminta maaf kepada Si cicak karena telah mencemarkan nama baiknya.Sementara, Si Buaya,Rubah dan Cicak memberikan pernyataan apa adanya terkait keterlibatan mereka dalam kasus ini.

Benang merah dalam kasus Cicak versus Buaya, mulai tim delapan temukan.Dari hasil pencarian fakta selama berhari-hari. Tibalah saatnya tim delapan memberikan rekomendasi kepada Singa reformasi.Isi rekomendasi itu adalah menghentikan kasus Buaya dan Cicak, karena bukti yang diajukan Sang buaya tidaklah kuat, tetapi mereka masih ngotot memaksakan bukti-bukti yang terbatas tersebut.Ia juga menambahkan, bahwa perlu adanya reformasi atau perbaikan dalam keluarga pengendali hukum dalam Negara Antah berantah.

Rekomendasi ini, mendapatkan sambutan yang baik dari Singa reformasi.Namun, ia masih mempertimbangkan hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam penyelesaian kasus yang luar biasa ini.Sang singa berharap kepada mesyarakat untuk tidak memaksanya dalam mengambil keputusan, karena ia tidak mau timbulnya masalah yang lebih besar lagi dikarenakan terlalu cepat mengambil keputusan dalam kasus Cicak dan Buaya ini.Ia juga berharap agar masyarakat Antah berantah dapat mengambil pelajaran dari kasus ini.

Segitiga Buaya, Cicak dan Tikus di Negeri Antah berantah hampir berakhir, tinggal menunggu keputusan dari Sang Singa reformasi.Penduduk antah berantah berharap-harap cemas, mereka sudah bosan menunggu kepastian, dan merekapun berdoa mengharap tidak ada lagi Tikus-tikus yang berjalan bebas di jalanan.

Malang, November 2009

*)Afif Afandi, Penulis lepas di lembah Semeru

1 komentar:

  1. keluarlah dari goa kegelapan penuh kebosanan, buka semangatmu untuk memajukan negeri ini dan membela kebenaran

    BalasHapus