Selasa, 20 Maret 2012

Budaya Malas vs Kerja keras


Malas dan kerja keras merupakan dua sisi yang saling berbeda. Ibarat tebing dan jurang, begitu saya menyebutnya. Menganalisa orang yang malas dan pekerja keras bisa dilihat dari faktor geografis dan sejarah. Contoh saja Indonesia dan Arab ataupun Jepang. Di Negara Indonesia ini, kita diangugrahi kekayaan alam yang melimpah ruah. Sampai-sampai jika diibaratkan, kayu yang kita jatuhkan ke tanah begitu saja bisa tumbuh. Berbeda dengan di Arab dan jepang, mereka butuh kerja keras untuk menumbuhkan tanaman. Ternyata, karena kita terlalu nyaman dimanjakan oleh anugrah Tuhan berupa Negara yang laksana serpihan surga ini. kita jadi terlena oleh semua kekayaan yang ada, kita jadi malas karena semuanya telah tersedia dengan mudah. Sifat ini secara turun temurun diwariskan kepada generasi yang notabene tidak tahu apa-apa.

Letak geografis yang membentuk penghuni Negara serpihan surga ini menjadi malas bukanlah hal yang baik untuk diwariskan kepada generasi masa depan. Dunia  sudah berlari dengan cepatnya, sementara kebanyakan dari kita masih tenang-tenang saja menyedu kopi dan gorengan tanpa menghasilkan karya. Sudah tahu kalau malas tergilas, berhenti itu mati. Masih saja kita terus-terusan melaksanakannya.  

Musuh besar bagi virus malas adalah bergerak, maka bergeraklah wahai pemuda-pemudi Indonesia. Bulatkan tekad untuk mulai memerangi virus malas dalam diri, pelan-pelan saja tak perlu terburu buru. Kita bisa memulainya dari hal yang terkecil seperti member senyuman pada kawan, membuang sampah yang sudah menumpuk di pojok kontrakan, mencuci baju yang sudah menggunung di pojok kamar, membaca selembar buku perhari, memberi sedekah limaratus perak kepada pengemis dan hal kecil lainnya . Meskipun terdengar klise, tapi ini demi kepentingan individu untuk bergerak maju. Setelah individu maju, ayo kita mulai bergerak ke lingkungan kecil keluarga atau teman dekat untuk bersama melawan malas yang mungkin telah bersimbiosis di dalam dada.  Wallahu a’lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar